Kemarahan hanya memperturutkan nafsu. Yang namanya nafsu, kadang memang baik jika tersalurkan dengan baik, tapi ia bisa juga memberikanmu jalan yang terburuk. Maka, kamu boleh marah, tapi ingat, susun kemarahan itu dengan baik.
Rasulullah bersabda "jangan marah, maka bagimu surga" tetapi Rasulullah juga memberi solusi jika kita marah, maka berganti posisilah. Islam paham marah itu manusiawi, tapi islam memberi kita nasehat agar marah dengan beradab.
Sebagai orang yang sering menulis, aku cukup paham cara menyakiti hati orang hanya dengan satu kalimat. Dan itu mengerikan bagi diriku sendiri. Maka, kadang diam adalah pilihan terbaik. Bukan untuk kesehatan jiwa orang itu, tetapi untuk kesehatan jiwaku sendiri.
Kalau kita diam saja, orang bakal berpikir macam-macam dong?
Iya, maka, aku memilih berbicara seperlunya. Berikan penjelasan seperlunya saja. Itu cukup. Cukup untukku. Cukup untuknya.
0 komentar:
Posting Komentar